BANYUWANGI – Sejumlah pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi mengikuti kegiatan peningkatan Fisik, Mental dan Disiplin (FMD) ke Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah pada 21 September 2024. FMD dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai yang dapat membawa dampak pada pelaksanaan tugas sehari-hari dalam membina Warga Binaan maupun menjaga kondusifitas keamanan di Lapas Banyuwangi.
Baca juga:
Hendri Kampai: Kaidah Penulisan Editorial
|
Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono menyebut, selain untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai, FMD sengaja digelar di Pulau Nusakambangan untuk mempelajari strategi pengaman yang ada di setiap Lapas. “Hal itu mengingat karena Lapas yang ada di Nusakambangan rata-rata tergolong dalam kategori Maximum Security dan High Risk yang tentunya memiliki strategi pengamanan dan intelijen yang khusus, ” terangnya.
Baca juga:
Kaidah Penulisan Berita Kriminal
|
Agus menjelaskan, FMD diawali dengan mengunjungi sejumlah Lapas yang ada di Pulau Nusakambangan, tidak terkecuali Lapas Karanganayar yang tergolong dalam kategori Lapas High Risk. “Kunjungan pada setiap Lapas ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi pada masing-masing Lapas yang dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam upaya peningkatan kegiatan pengamanan di Lapas Banyuwangi, ” ujarnya.
Setelah mengunjungi beberapa Lapas, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan peningkatan fisik dan mental yang digelar di Pantai Permisan dengan didampingi pelatih dari Kopassus. Agus berharap, melalui serangkaian kegiatan FMD yang telah diikuti dapat menjadi bahan evaluasi dalam peningkatan pelaksanaan tugas.
Baca juga:
Kaidah Penulisan Profil Tokoh Publik
|
“Tentunya dengan harapan agar setiap target kinerja dapat terselesaikan dengan baik, serta kondusifitas keamanan di Lapas terus dapat ditingkatkan, ” pungkas Agus Wahono Kalapas Banyuwangi. (***)